A. DEFINISI
Perawatan kateter yag terbuat dari bahan yang dimasukkan kedalam saluran kemih sampai kandung kemih untuk memungkinkan aliran ( drainasi ) urine.
B. TUJUAN
- Memperlancar aliran urine
- Mencegah terjadinya infeksi
- Mencegah aliran balik urine ( refluks )
C. INDIKASI
Pasien yang dipasang kateter menetap
D. PERSIAPAN PASIEN
Memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan tindakan
E. PERSIAPAN ALAT
- Sarung tangan steril
- Kassa steril
- Larutan antiseptic ( betadin 10%)
- Larutan Nacl 0,9 %
- Pinset anatomi
- pinset sirurgi
- bengkok
- cucing 2
- plester
- gunting plester
F. CARA KERJA
- Memperkenalkan diri
- Beritahu dan jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan dan lihat respon klien
- Dekatkan alat keklien
- Ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman
- Bantu klien mengatur posisi sesuai kebutuhan sehingga luka mudah dirawat
- Cucitangan
- Gunakan scort dan handschoen
- Bersihkan meatus uretra eksterna seperti halnya rawat luka dengan menarik kateter sejauh 0,5 – 1 cn keluar, besihkan kotoran yang menempel dengan pinset sirurgi keudian oleskan kassa betadin dengan pinset anatomis disekitar kateter
- Bersihkan bekas plester dengan bensin menggunakan kassa dan pinset
- Pasang plester / hypavik
- Rapikan pasien dan alat – alat bersihkan
- Setiap hari posisi kateter harus diperhatikan dan harus pada posisi yang benar yaitu di pasang fiksasi Antara paha bagian atas dan abdomen bagian bawah
- Anjurkan klien minum air 2 liter / hari kecuali ada kontrai ndikasi
- Amati selang kateter untuk mengetahui adanya kebocoran dan lipatan
- Jangan melepaskan sambungan kateter kecuali jika akan dibilas
- Ambil urin untuk pemeriksaan dari selang yang ditusuk dengan jarum. Bersihlan dulu selang yang akan ditusuk dengan disinfektan
- Jangan sekali – kali meninggalkan kantong urobag lebih tinggi dari buli –buli eratkan urobag pada rangaka tempat tidur bila pasien terlentang dan pada daerah dibawah lutut bila pasien ambulasi
- Kosongkan urobag ke gelas ukur dan gelas ukur harus dibersihkan secara teratur
- Periksa kultur urin jika diperlukan
- Perhatikan urobag apakah adas edimen atau kebocoran
- Kateter diganti kurang lebih 2 minggu sekali kacuali ada indikasi lain
- Lepaskan handschoen dan cuci tangan
- Dokumentasikan tindakan
blognya informatif banget, kak. mau dong share referensi, kebetulan untuk kebutuhan SOP. terima kasih, kak
ReplyDeleteterma kasih sdh share SPO ini,mohon
ReplyDeletedi share referensi nya kk