Tuesday, May 30, 2017

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) MEMBERIKAN OBAT TETES HIDUNG

SOP MEMBERIKAN OBAT TETES HIDUNG
SOP MENETESKAN OBAT HIDUNG

A. DEFINISI
Suatu tindakan memberikan obat pada hidung

B. TUJUAN
Untuk menyembuhkan hidung dari suatu penyakit

C. PERSIAPAN PASIEN

  1. Pasien diberi penjelsan tentang hal-hal yang akan dilakukan
  2. Pasien diatur dalam posisi duduk atau telentang

D. PERSIAPAN ALAT

  1. Obat tetes hidung sesuai dengan program pengobatan
  2. Pipet obat
  3. Kertas tissue bila mungkin disediakan

E. CARA KERJA

  1. Baca etiket obat untuk mencegah kekeliruan
  2. Teteskan obat sebanyak yang telah di tentukan dalam program pengobatan
  3. Anjurkan pasien dalam posisi tidur dengan kepala ekstensi selama dua menit
  4. Bersihkan daerah sekitar hidung dengan kertas tissue
  5. Teteskan obat 


Monday, May 29, 2017

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) MEMBERIKAN OBAT SALEP MATA

SOP MEMBERIKAN OBAT SALEP MATA

A. DEFINISI
Suatu tindakan memberikan salep pada mata

B. TUJUAN
Untuk memberikan obat pada mata

C. PERSIAPAN PASIEN

  1. Pasien diberi penjelsan tentang hal-hal yang akan dilakukan
  2. Pasien diatur dalam posisi duduk atau telentang

D. PERSIAPAN ALAT

  1. Salep mata sesuai dengan kebnnutuhan
  2. Kapas bulat khususs untuk mata

E. CARA KERJA

  1. Baca etiket pada tube salep mata untuk mencegah kekeliruan
  2. Bersihkan mata pasien dengan kapas bulat
  3. Kapas bulas yang sudah dipakai dibuang kedalam bengkok
  4. tarik kelopak mata kebawah mata dan oleskan salep dari kantus dalam ke kantus luar
  5. anjurkan pasien untuk menutup dan mengejap kelopak mata
  6. bersihkan sisa salep yang ada disekitar mata dengan kapas bulat
  7. bila perlu mata ditutup dengan kain kassa steril dan diplester
  8. Dokumentasikan tindakan 


Sunday, May 28, 2017

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) MEMBERIKAN OBAT MELALUI MULUT

SOP MEMBERIKAN OBAT MELALUI MULUT

A. DEFINISI
Suatu tindakan yang dilakukan oleh perawat untuk memasukkan obat melalui rute oral

B. TUJUAN
Untuk menyembuhkan pasien

C. PERSIAPAN PASIEN
MEMBERSIHKAN PENJELASAN TENTANG MAKSUD DAN TUJUAN TINDAKAN

D. PERSIAPAN ALAT

  1. Meja obat beroda berisi
  2. Daftar obat pasien(jenis/nama obat, dosis obat, jadwal pemberian, no register pasien)
  3. Buku obat pasien
  4. Tempat obat dan tutupnya (beretiket nama, kamar dan nomor tempat tidur pasien)
  5. Gelas ukur
  6. Gelas obat
  7. Gelas air minum
  8. Air minum dalam cerek
  9. Sedotan
  10. Pipet
  11. Serbet
  12. Lumping obat (mortar) dan alu obat
  13. Baki
  14. Bengkok atau sampah

E. CARA KERJA

  1. MENCUCI TANGAN
  2. Mengatur tempat-tempat obat dalm baki, buku obat dana ddaftar obat
  3. Menyiapkan obat yang di perlukan
  4. Membaca daftar obat, mengambil obat sesuai dengan jenis dan jumlah, kemudian memasukkan kedalam tempat obatpasien dan mengembalikan obat ke tempat semula
  5. Meletakkan baki obat, airminum dam gelas, sedotandan daftar/buku obat diatas mejaobat beroda
  6. Mendorong meja obat ke kamar pasien
  7. Memeriksa kembali obat,jika sudah benarberikan pada pasien. Tunggu sampai semua obat ditelan habis
  8. Bantu pasien yang tidak bisa minum sendiri
  9. Bersihkan dan rapikan kembali pasien
  10. Obat yang sudah di minum pasien di beri tanda pada buku oobat dan tandatangan perawat
  11. Mencuci tangan
  12. Dokumentasikan tindakan

Saturday, May 13, 2017

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) MEMBERIKAN INJEKSI SUBCUTAN

SOP MEMBERIKAN INJEKSI SUBCUTAN

A. DEFINISI
Suatu tindakan emasukkan obat melalui subcutan

B. TUJUAN
Obat dapat bereaksi dengan cepat
Memberokan obat dalm dosis yang lebih besar

C. INDIKASI

  1. Di berikan pada pasien yang membutuhkan obat dengan reaksi cepat
  2. Dilakukan pada pasien yang kesulitan menelan obat dan obat dapat rusak dengan asam lambung

D. PERSIAPAN PASIEN

  1. Memberikan penjelasan pada pasien tenang maksud dan tujuan tindakan
  2. Memposisikan pasien supinasi, pronasi atau duduk dengan area injeksi yang terbuka

E. PERSIAPAN ALAT

  1. Bak instrument berisi spuit berukuran 1 cc dan jarum suntik nomor 12-18
  2. Bak injeksi steril
  3. Kapas alcohol 70% dalm kom tertutup
  4. Buku/daftar obat dan alat tulis
  5. Bengkok
  6. Obat yang diperlukan dalam bentuk flakon/ampul

F. CARA KERJA

  1. Membawa alat - alat kedekat pasien
  2. Memasang sampiran bila perlu
  3. Mengatur posisi pasien dan membebaskan daerah yang akan di injeksi
  4. Mencuci tangan
  5. Menghapushamakan kulit pasien dengan kapas alcohol 70% tunggu sampai kulit kering
  6. Mengangkat kulit sedikit dengan jari telunjuk dan ibu jari tangan kiri, menususkkan jarum perlahan-lahan dengan posisi 45 derajat sampai 90 derajat jangan lupa lubang jarum menghadap keatas
  7. Aspirasi untuk memeriksa apakah ada darah atau tidak, bila tidak ada darah masukan obat ke dalam subcutan sampai habis secara perlahan-lahan
  8. Merapikan pasien membereskan alat
  9. Mencucic tangan
  10. Mendokumentasikan tindakan



Thursday, May 11, 2017

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) MEMBERIKAN INJEKSI INTRAVENA

SOP MEMBERIKAN INJEKSI INTRAVENA

A. DEFINISI
Suatu tindakan memasukkan obat melalui rute intravena (pembuluh darah vena ) menggunakan spuit

B. TUJUAN
Obat dapat segera bereaksi dengan cepat
Memberikan obat dalam dosis yang lebih besar

C. INDIKASI

  1. Di berikan pada pasien yang membutuhkan obat dengan reaksi cepat
  2. Dilakukan pada pasien yang kesulitan menelan obat dan obat dapat rusak dengan asam lambung

D. PERSIAPAN PASIEN

  1. Memberikan penjelasan pada pasien tenang maksud dan tujuan tindakan
  2. Memposisikan pasien supinasi dengan area vena yang terbuka   

E. PERSIAPAN ALAT
  1. Bak instrument berisi spuit ukuran 1-10 cc dan jarum suntik nomor 12-28
  2. Bak injeksi steril
  3. Kapas alcohol 70% dalam kom tertutup
  4. Gergaji ampul jika perlu
  5. Tourniquet
  6. Pengalas
  7. Bengkok kososng
  8. Daftar atau/buku suntikan dan alat tulis
  9. Water for injection
  10. Obat yang diperlukan
  11. Dalam bentuk flacon
  12. Tutup karet disinfaksi dengan alcohol
  13. Oplos obat serbuk dengan Water for injection sesuai kebutuhan
  14. Hisap cairan obat dengan spuit steril sesuai dengan dosis
  15. Keluarkan udara dari spuit bila ada
  16. Ganti jarum spuit dan masukkan spuit berisi obat ke dalam bak injeksi steril bersama kapas alcohol
  17. Dalam bentuk ampul
  18. Gergaji leher ampul, alas ujung ampul dengan kapas alcohol kemudian ujung ampul dipatahkan
  19. Hisap cairan obat dengan dosis
  20. Masukkan spuit berisi obat ke dalam bak injeksi steril bersama alcohol


F. CARA KERJA

  1. Membawa alat - alat ke dekat pasien
  2. Memasang sampiran bila perlu
  3. Mencuci tangan
  4. Membebaskan daerah yang akan diinjeksi
  5. Memasang pengalas dibawah daerah yang akan diinjeksi
  6. Memasang tournikuet di atas daerah yang akan diinjeksi, anjurkan pasien untuk mengepalkan alat.
  7. Menghapushamakan kulit dengan kapas alcohol, tunggu sampai kering
  8. Menegangkan kulit dengan tangan kiri, lalu menusukkan jarum dengan sudut 15-20 derajat ke dalam vena dengan lubang jarum mengarah keats sejajar dengan vena.
  9. Aspirasi untuk memeriksa apakah jarum sudah masuk kedalam vena yang akan ditandai dengan keluarnya darah di dalam spuit.
  10. Menganjurkapsien membukakepalan, sambil membuka tournikuet
  11. Masukkan obat ke dalam vena secara perlahan-lahan sampai habis
  12. Meletakkan kapas alcohol di dalam jarum kemudian menarik spuit dengan cepat sambil memegangi pangkal jarum.
  13. Buang kapas bekas ke dalam bengkok
  14. Merapikan pasien
  15. Membereskan alat - alat
  16. Mencuci tangan
  17. Mendokumentasikan tindakan


Tuesday, May 9, 2017

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) MEMBERIKAN INJEKSI INTRAMUSCULAR

SOP MEMBERIKAN INJEKSI INTRAMUSCULAR

A. DEFINISI
Suatu tindakan memasukkan obat melalui rute intramuscular (otot)

B. TUJUAN

  1. Obat dapat segera bereaksi dengan cepat
  2. Memberikan obat dalam dosis yang lebih besar

C. INDIKASI

  1. Di berikan pada pasien yang membutuhkan obat dengan reaksi cepat
  2. Dilakukan pada pasien yang kesulitan menelan obat dan obat dapat rusak dengan asam lambung

D. PERSIAPAN PASIEN

  1. Memberikan penjelasan pada pasien tenang maksud dan tujuan tindakan
  2. Memposisikan pasien supinasi, pronasi atau duduk dengan area injeksi yang terbuka

E. PERSIAPAN ALAT

  1. Bak instrument berisi spuit ukuran 1-10 cc dan jarum suntik nomor 12-28
  2. Bak injeksi steril
  3. Kapas alcohol 70% dalam kom tertutup
  4. Gergaji ampul jika perlu
  5. Tourniquet
  6. Pengalas
  7. Bengkok kososng
  8. Daftar atau/buku suntikan dan alat tulis
  9. Water for injection
  10. Obat yang diperlukan
  11. Dalam bentuk flacon
  12. Tutup karet disinfaksi dengan alcohol
  13. Oplos obat serbuk dengan Water for injection sesuai kebutuhan
  14. Hisap cairan obat dengan spuit steril sesuai dengan dosis
  15. Keluarkan udara dari spuit bila ada
  16. Ganti jarum spuit dan masukkan spuit berisi obat ke dalam bak injeksi steril bersama kapas alcohol
  17. Dalam bentuk ampul
  18. Gergaji leher ampul, alas ujung ampul dengan kapas alcohol kemudian ujung ampul dipatahkan
  19. Hisap cairan obat dengan dosis
  20. Masukkan spuit berisi obat ke dalam bak injeksi steril bersama alcohol


F. CARA KERJA

  1. Membawa alat - alat ke dekat pasien
  2. Memasang sampiran bila perlu
  3. Mencuci tangan
  4. Membebaskan daerah yang akan diinjeksi
  5. Menghapushamakan kulit dengan kapas alcohol, tunggu sampai kering
  6. Menegangkan kulit dengan tangan kiri, lalu menususkkan jarum dengan posisi 90 derajat ke dalam otot sedalam 3/4jarum
  7. Aspirasi untuk memeriksa apakah adadarah atau tidak. Bila tidak ada darah masukkan alat secara pelan -pelan sampai obat habis
  8. Meletakkan kapas alcohol di dalam jarum kemudian menarik spuit dengan cepat sambil memegangi pangkal jarum
  9. Memasage tempat penyuntikan
  10. Buang kapas bekas ke dalam bengkok
  11. Merapikan pasien
  12. Membereskan alat - alat
  13. Mencuci tangan
  14. Mendokumentasikan tindakan




Sunday, May 7, 2017

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) MEMBERIKAN INJEKSI INTRAKUTAN

SOP MEMBERIKAN INJEKSI INTRAKUTAN

A.  DEFINISI
Suatu tindakan memberikan obat melalui rute

B.  TUJUAN

  1. Memasukkan obat secara cepat
  2. Mempercepat penyerapan obat

C.  INDIKASI

  1. Skin test
  2. Vaksinasi

D.  PERSIAPAN PASIEN

  1. Memberikan penjelasan pada psien tentang maksud dan tujuan dari tindakan
  2. Memposisikan pasien supinasi, pronasi, atau duduk dengan area injekasi terbuka

E.  PERSIAPAN ALAT

  1. Spuit no 18-20
  2. Bak injeksi steril
  3. Kapas alcohol 70%/kapas hangat dalam kom tertutup
  4. Buku/daftar obat dan alat tulis
  5. Bengkok kososng
  6. Obat/vaksin yang diperlukan


F.  CARA KERJA

  1. Membawa alat-alat ke dekat pasien
  2. Memasang sampiran
  3. Mencauci tangan
  4. Membebaskan daerah yang akan diinjeksi dengan kapas alcohol/kapas hangat untuk pemberian vaksin
  5. Menegangkan kulit dengan tangan kiri pada daerah yang akan di injeksi. Lalumenusukan jarum ke dalam intrakutan dengan posisi 15-20 derajat,lubang jarum menghadap keatas
  6. Memasukkan obat atau vaksin secara perlahan-lahansampai timbul indurasi pada kulit
  7. Tarik jarum dengan cepat,tempat penusukkan tidak boleh dihapus dengan kapas alcohol dan tidak boleh di massage
  8. Rapikan pasien
  9. Bereskan alat-alat
  10. Mencuci tangan


Friday, May 5, 2017

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PEMASANGAN TRANSFUSI DARAH

SOP PEMASANGAN TRANSFUSI DARAH

A.  DEFINISI
Terapi invasive (medis) untuk memberikan darah / komponen darah dengan resiko tinggi, berupa morbiditas dan mortalitas baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek.

B. TUJUAN
  1. Memperbaiki sirkulasi darah, Hb dan kadar protein serum

C. INDIKASI
  1. Anemia pada pendarahan akut setelah didahului penggantian volume dengan cairan
  2. Anemia kronis, jika Hb tidak bisa dinaikan dengan cara lain
  3. Gangguan trombilitik, karena defisiensi komponen darah
  4. Plasma loss/hipo albumin jika tidak dapat lagi di berikan plasma subtitle/larutan albumin

D. PERSIAPAN PASIEN
  1. Memberitahu prosedur tindakan pada klien
  2. Melakukan infornmed consent
  3. Memonitor tanda-tanda vital (minimal 30 menit sebelum tindakan)
  4. Cocokkan data klien dikantong darah dengan data yang ada dilembar observasi
  5. Kosongkan urobag

E. PERSIAPAN ALAT
  1. 1 set pemberian darah
  2. Vena cateter berukuran besar (18-19)
  3. Normal saline
  4. Transfuse set
  5. Produk darah yang tepat
  6. Hanscoeen steril
  7. Kapas alcohol
  8. Plester
  9. Mansettekan darah
  10. Stetoskop
  11. Thermometer
  12. Format inform consen yang telah ditanda tangani
  13. Bila di perlukan
  • Pompa infue set
  • Filter penurun leukosit
  • Penghangat darah
  • Kantung tekanan

F. CARA KERJA
  1. Mengucapkan salam, memperkenalkan diri, dan memberitahukan bahwa tindakan akan segera dilakukan. 
  2. Cuci tangan dan pasang sarung tangan
  3. Alat-alat didekatkan
  4. Jika pasien sudah terpasang infuse,ganti infuse dengan blood set
  5. Bilas atau ganti cairan infuse dengan cairan ns 0,9% kurang lebih 25cc
  6. Pasang darah/komponen darah yang akan ditransfusikan, kemudian atur kecepatan tetesan darah ( batas aman transfuse dengan kondisi jantung yang baik, tidak ada hipovolemi adalah 1ml/kg bb/ jam (satu kantong darah kira - kira 3 jam). 
  7. Dokter atau perawat harus 15 menit disamping klien untuk mengawasi keadaan umum, keluhan klien, dan memonitoring tanda - tanda vital srta tanda - tanda alergi seperti : gatal, sesak nafas, rasa demam, mual, nyeri punggung dll.
  8. Evaluasi dan pengukuran perlu dilakukan tiap jam, sampai 1-2 jam setelah transfusi berakhir
  9. Jika ditemukan tanda - tanda alergi, transfuse segera dihentikan, segera ganti blood set dengan yang baru, berikan infuse Ns 0.9%, ukur tanda - tanda vital jika ada gangguan hemodinamik lakukan tindakan berdasarkan pada penatalaksaan klien dengan ganggguan hemodinamik.
  10. Rapikan pasien
  11. Bereskan alat-alat
  12. Cuci tangan
  13. Dokumentasikan : golongan darah, Rh (+/-) nomor kantong darah, respon klien dll.





Wednesday, May 3, 2017

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERAWATAN LUKA ABRASI

SOP PERAWATAN LUKA ABRASI 

A.  DEFINISI 
Suatu cedera kulit dengan ketebalan superficial dan parsial yang sering kali terjadi akibat gesekan yang menyimpang dan atau triase permukaan kulit dengan permukaan yang lebih keras atau kasar.

B.  TUJUAN 
Untuk mencegah bekas luka jangka panjang yang di sebarkan oleh tertahannya kontaminan

C.  PERSIAPAN PASIEN 
  1. Memperkenalkan diri 
  2. Jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan 
  3. Meminta persetujuan dari pasien 
  4. Siapkan pasien dengan posisi sesuai kebutuhan

D.  PERSIAPAN ALAT 
  1. Set balutan steril 
  2. Sarung tangan sterik
  3. Pinset dan gunting menyesuaikan kondisi luka
  4. Kassa steril
  5. Cucing
  6. Larut Nacl 0,9%
  7. Obat topical yang tidak membentuk escar keras (salep gentamisin) 
  8. Pengalas jika diperlukan 
  9. Larutan klorin 0,5%

F. CARA KERJA 

  1. Tutup pintu di sekitar klien
  2. Bantu klien pada posisi nyaman
  3. Dekatkan peralatan ke dekat klien
  4. Cuci tangan secara saksama
  5. Bila perlu pasang perlak
  6. Pakai sarung tangan 
  7. Bersihkan luka dengan Kassa yang di Basahi Nacl secara pelan-pelan
  8. Bersihkan sekitar luka
  9. Gunakan Kassa untuk mengeringkan luka
  10. Olesi luka dengan salep antiseptik secara tipis dan merata
  11. Luka dibiarkan terbuka dan di jaga kebersihannya atur kembali posisi yang nyaman bagi klien
  12. Lepaskan sarung tangan dan dekontaminasi alat dengan balutan klorin 0,5% selama 5-10 menit
  13. Cuci tangan 
  14. Dokumentasikan : kondisi luka,  luas luka, area/tempat luka,  obat topical yang di pakai, Catat respon klien