Wednesday, June 21, 2017

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SUCTION

SOP SUCTION

A. DEFINISI
Suction adalah tindakan penghisapan lendir di jalan napas.

B. TUJUAN
  1. Mengeluarkan secret atau cairan pada jalan napas
  2. Melancarkan jalan napas

C. INDIKASI
  1. Pasien tidak sadar
  2. Pasien yang tidak mampu mengeluarkan lendir sendiri

D. PERSIAPAN ALAT
  1. Bak instrument berisi: pinset anatomis 2 buah, kasa secukupnya
  2. NaCl atau air matang
  3. Kanul suction
  4. Mesin suction 
  5. Tissue
  6. Sarung tangan
  7. Perlak dan pengalas

E. CARA KERJA
  1. Cek program terapi pasien
  2. Cuci tangan
  3. Siapkan peralatan 
  4. Berikan salam dan sapa nama pasien
  5. Jelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan 
  6. Berikan posisi kepala pasien sedikit ekstensi
  7. Berikan oksigen 2 – 5 L/m
  8. Letakan pengalas di bawah dagu pasien 
  9. Gunakan sarung tangan
  10. Hidupkan mesin suction, cek tekanan dan botol penampung
  11. Masukan kanal suction dengan hati-hati (hidung sekitar 5 cm, mulut sekitar 10 cm)
  12. Hisap lendir dengan menutup lubang kanul, tarik keluar perlahan sambil memutar (anak-anak sekutar 5 detik, dewasa sekitar 10 detik)
  13. Bilas kanul dengan NaCl, berikan kesempatan pasien bernapas
  14. Ulangi prisedur suction tersebut sebanyak 3-5 kali 
  15. Observasi keadaan umum pasien dan status pernapasannya
  16. Observasi secret tentang warna, bau, dan volumenya
  17. Evaluasi tindakan yang dilakukan
  18. Rapikan pasien dan lingkungan sekitar pasien 
  19. Rapikan peralatan yang telah dilakukan
  20. Cuci tangan
  21. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan.

Sunday, June 18, 2017

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) CARA MEMBERIKAN NEBULAIZER

SOP CARA MEMBERIKAN NEBULAIZER

A. Pengertian
Nebulaizer adalah suatu tindakan yang bertujuan untuk mengencerkan dahak dan melonggarkan jalan nafas

B. Tujuan

  1. Mengencerkan sekret agar mudah dikeluarkan
  2. Melonggarkan jalannafas 

C. Persiapan lingkungan
Menutup sampiran

D. PERSIAPAN ALAT :

  1. tabungO2 
  2. Obat untuk bronchodilator antara lain : ventolin, dexamethasone
  3. Masker oksigen
  4. Nebulaizer
  5. tissue

E. PERSIAPAN PASIEN  :

  1. Pasien/keluarga diberi penjelasan tentang hal-hal yang akan dilakukan
  2. Pasien diatur sesuai kebutuhan

F. PELAKSANAAN :

  1. Perawat cuci tangan
  2. Mengatur poisis klien
  3. Dekatkan peralatan
  4. Mengisi ventolin pada nebulezer
  5. Mengisi pada tempat humidifaier dengan bronchodilator misalnya : ventolin (sabutamol) atau kadang diberi dexamethasone pada status asmatikus.
  6. Memasang masker pada pasien
  7. Nebulaizer dinyalakan
  8. menginstruksikan pasien untuk nafas dalam sampai obat habis
  9. Observasi pasien selama pemberian nebulizer
  10. Selesai dilakukan tindakan pasien dirapikan
  11. bersihkan mulut dan hidung pasien
  12. Alat-alat dibereskan dan dikembalikan
  13. Perawat cuci tangan
  14. Dokumentasikan tindakan 
  • Evaluasi perasaan pasien
  • Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya
  • Dokumentasi 
  • Hari tanggal
  • Tindakan
  • Obat yang diberikan


Friday, June 16, 2017

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PEMASANGAN INFUS

SOP PEMASANGAN  INFUS        

A. PENGERTIAN   
 Pemasangan infus untuk memberikan obat/cairan melalui parenteral

B. TUJUAN  
Melaksanakan fungsi kolaborasi dengan dokter

C. KEBIJAKAN

  1. Pasien yang mendapatkan obat yang diberikan secara intra vena (I.V) 
  2. Pasien dehidrasi untuk rehidrasi parenteral

D. PERSIAPAN PERALATAN

  1. Sarung tangan Steril 1 pasang
  2. Selang infus sesuai kebutuhan (makro drip atau mikro drip) 
  3. Cairan parenteral sesuai program
  4. Jarum intra vena (ukuran sesuai)
  5. Kapas alkohol dalam kom (secukupnya)
  6. Desinfektan
  7. Torniquet/manset
  8. Perlak dan pengalas
  9. Bengkok 1 buah
  10. Plester / hypafix
  11. Kassa steril
  12. Penunjuk waktu

E. PROSEDUR PELAKSANAAN  

  1. Tahap PraInteraksi 
  2. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
  3. Mencuci tangan
  4. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar

Tahap Orientasi

  1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
  2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/pasien
  3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan 

Tahap Kerja 

  1. Melakukan desinfeksi tutup botol cairan
  2. Menutup saluran infus (klem)
  3. Menusukkan saluran infus dengan benar
  4. Menggantung botol cairan pada standard infuse
  5. Mengisi tabung reservoir infus sesuai tanda
  6. Mengalirkan cairan hingga tidak ada udara dalam slang
  7. Mengatur posisi pasien dan pilih vena 
  8. Memasang perlak dan alasnya 
  9. Membebaskan daerah yang akan di insersi
  10. Meletakkan torniquet 5 cm proksimal yang akan ditusuk
  11. Memakai hand schoen
  12. Membersuhkan kulit dengan kapas alkohol (melingkar dari dalam keluar)
  13. Mempertahankan vena pada posisi stabil
  14. Memegang IV cateter dengan sudut 300
  15. Menusuk vena dengan lobang jarum menghadap keatas
  16. Memastikan IV cateter masik intra vena kemudian menarik Mandrin + 0,5 cm
  17. Memasukkan IV cateter secara perlahan
  18. Menarik mandrin dan menyambungkan dengan selang infuse
  19. Melepaskan toniquet
  20. Mengalirkan cairan infuse
  21. Melakukan fiksasi IV cateter
  22. Memberi desinfeksi daerah tusukan dan menutup dengan kassa
  23. Mengatur tetesan sesuai program

Tahap Terminasi

  1. Melakukan evaluasi tindakan
  2. Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
  3. Berpamitan dengan klien.
  4. Membereskan alat-alat
  5. Mencuci tangan 
  6. Mendokumentasikan tindakan
1. waktu pemasangan
2. type cairan
3. Tempat insersi (melalui IV)
4. Kecepatan aliran (tetesan/menit)
5. Respon klien sesudah dilakukan tindakan
6. pemasangan infuse

     

Wednesday, June 14, 2017

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGUKURAN SUHU DI MULUT

SOP PENGUKURAN SUHU DI MULUT

A. DEFINISI
Pengukuran suhu di mulut adalah suatu tindakan untuk mengukur suhu tubuh dengan menggunakan thermometer oral.

B. TUJUAN
Mengetahui suhu tubuh klien

C. PERSIAPAN PASIEN

  1. Berikan salam, perkenalkan diri perawat, dan identifikasi klien dengan memeriksa identitas klien secara cermat.
  2. Jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan

D. PERSIAPAN ALAT

  1. Thermometer bersih dalam tempatnya
  2. 3 botol berisi
  3. Larutan sabun
  4. Larutan lisol 5% didalamnya diberi alas kain kassa
  5. Air bersih, didalamnya diberi alas kain kassa
  6. Tissue
  7. Bengkok
  8. Buku catatan

E. CARA KERJA

  1. Beritahu klien bahwa tindakan akan segera dimulai
  2. Bawa alat - alat kedekat pasien
  3. Cuci tangan
  4. Perintahkan pasien untuk membuka mulut
  5. Letakkan ujung thermometer dibawah lidah pasien dari sudut mulut
  6. Perintahkan pasien untuk mengatupkan mulut rapat - rapat dan bernapas melalui hidung
  7. Angkat thermometer setelah 3 - 5 menit
  8. Bersihkan thermometer dengan tissue dari atas kearah reservoir
  9. Baca dan caat hasilnya
  10. Bersihkan kembali thermmometer sesuai prosedur
  11. Akhiri kegiatan dengan baik
  12. Cuci tangan dan kembalikan alat yang telah digunakan ke tempatnya
  13. Dokumentasikan tindakan

Saturday, June 10, 2017

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGUKURAN SUHU DIAXILA/KETIAK

SOP PENGUKURAN SUHU DIAXILA/KETIAK

A. DEFINISI
Pengukuran suhu di axila adalah suatu tindakan untuk mengukur suhu tubuh dengan menggunakan thermometer aksila

B. TUJUAN
Mengetahui suhu tubuh klien

C. PERSIAPAN PASIEN

  1. Berikan salam, perkenalkan diri perawat,dan identifikasi klien dengan memeriksa identitas klien secara cermat
  2. Jelaskan posedur tindakan yanga kan dilakukan

D. PERSIAPAN ALAT

  1. Therometera bersih dalam tempatnya
  2. 3 botol berisi 
  3. Larutan sabun
  4. Larutan lisol 5% di dalamnya diberi alas kain kassa
  5. Air bersih, di dalamnya di beri alas kain kassa
  6. Tissue
  7. Bengkok 
  8. Buku catatan

E. CARA KERJA

  1. Beritahu klien bahwa tindakan akan segera dimulai
  2. Bawa alat-alat kedekat klien
  3. Cucitangan
  4. Keringkan ketiak pasien dengan sapu tangan atau handuk pasien atau tissue
  5. Periksa thermometer apakah air raksa sudah turun sampai reservoir ( jika belum turunkan lebih dahulu )
  6. Jepitkan thermometer di tengah - tengah ketiak, lengan psien dilipat di dada, tangan pasien memegang bahu di sebelahnya sementara tangan lain menahan siku, sehhingga ketiak tertutup rapat
  7. Angkat thermometer setelah 5 – 10 menit
  8. Bersihkan thermometer dengan tissue dari atas ke arah reservoir
  9. Baca dan catat hasil suhu klien
  10. Bersihkan kembali thermometer sesuai prosedur
  11. Turunkan air raksa sampai reservoir
  12. Rapikan peralatan yang telah digunakan
  13. Akhiri kegiatan dengan baik
  14. Cuci tangan
  15. Dokumentasikan tindakan

Wednesday, June 7, 2017

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) MENGUKUR TAKANAN DARAH

MENGUKUR TAKANAN DARAH

A. DEFINISI
Tindakan yang dilakukan untuk besarnya tekanan darah

B. TUJUAN
Menetahui tekanan darah

C. PERSIAPAN PASIEN

  1. Berikan salam, perkenalkan diri perawat, dan identiikasi klien dengan memeriksa identitas klien secara cermat
  2. Jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan

D. PERSIAPAN ALAT

  1. Tensimeter
  2. Stetoskop 
  3. Buku catatan

E. CARA KERJA

  1. Beritahu klien bahwa tindakan akan segera dimulai
  2. Bawa alat – alat kedekat pasien
  3. Cuci tangan
  4. Gulung lengan baju klien
  5. Manset tensimeter dipasang pada lengan atas dengan pipa karetnya berada disisi luar lengan
  6. Manset dipasang tidak terlalu kuat dan tidak terlalu longgar
  7. Pompa tensimeter dipasang
  8. Denyut nadi arteri brachialis diraba, lalu stetoskop ditempatkan pada daerah tersebut
  9. Sekrup balon karet ditutup, pengunci air raksa dibuka, selanjutnya balon dipompa sampai denyut arteri tidak terdengar lagi dan air raksa di pipa naik
  10. Sekrup balon dibuka perlahan - lahan sehingga air raksa turun perlahan – lahan sambil memperhatikan turunnya air raksa, dengarkan bunyi denyutan pertama
  11. Skala permukaan air raksa pada waktu terdengar denyutan pertama disebut tekanan sistol
  12. Dengarkan terus sampai denyutan berakhir, skala permukaan air raksa pada waktu denyutan berakhir disebut tekanan diastole
  13. Catat hasilnya, pencatatan dilakukan dengan ncara : tekanan systole dituliskan diatas dan tekanan diastole dituliskan dibawah, misalnya 120 / 80 dengan satuan mmhg
  14. Cuci tangan
  15. Dokumentasikan tindakan

HAL – HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

  1. MEMASANG MANSEET HAARUS TEPAT DIATAS PERMUKAAN DINDING ARTERI BRACHIALIS
  2. MENEPELKAN STETOSKOP JANGANTERLALU KERAS DAN PENGGUNAANNYA HARUS TEPAT
  3. SEBELUM MENUTUP TENSIMETER MASUKAN DULU AIR RAKSA KE DALAM RESERVOIRNYA, MANSET DAN BALON DISUSUN DALAM TEMPATNYA UNTUK MENCEGAH PECAHNYA TABUNG AIR RAKSA.
  4. PADA ANAK - ANAK DIGUNAKAN MANSET KHUSUS
  5. BILAMANA MENGGUNAKAN TENSIMETER ELEKTRONIK ( BATERY ) PENGGUNAANNYA SESUAIKAN DENGAN PETUNJUK YANG ADA SECARA TEPAT DAN BENAR.

Saturday, June 3, 2017

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) MENETESKAN OBAT TELINGA

SOP MENETESKAN OBAT TELINGA

A. DEFINISI
SUATU TINDAKAN MEMBERIKAN OBAT PADA TELINGA

B. TUJUAN
Untuk menyembuhkan telinga dair suatu penyakit

C. PERSIAPAN PASIEN

  1. Pasien diberi penjelsan tentang hal-hal yang akan dilakukan
  2. Pasien diatur dalam posisi miring dengan telinga yang di obaati menghadap keatas dengan sudut 60 derajat

D. PERSIAPAN ALAT

  1. Mangkok berisis air panas
  2. Kapas lidi
  3. Obat tetes telinga sesuai dengan kebutuhan
  4. Pipet obat
  5. Kapas

E. CARA KERJA

  1. Panaskan obat dengan cara merendam dalam mnagkok berisi air panas
  2. Suhu obat di tes dengan cara meneteskannya pada punggungtelapak tangan petugad
  3. Bersihkan dan keringkan kanal telinga luar dengan kapas lidi
  4. Teteskan obat sebanyak yang telah ditentukan dalam program pengobatan
  5. Tutup lubang tlelingadengan kapas
  6. Anjurkan pasien untuk tetap miring dengan telinga yang diobati menghadap ke atas selam lima menit
  7. Bersihkan obat di sekitar telinga
  8. Dokumentasikan tindakan 

Thursday, June 1, 2017

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) MENETESKAN OBAT PADA MATA

SOP MENETESKAN OBAT PADA MATA

A. DEFINISI
Suatu tindakan memberikan obat pada mata

B. TUJUAN
Untuk menyembuhkan mata dari suatu penyakit

C. PERSIAPAN PASIEN
Pasien diberi penjelsan tentang hal-hal yang akan dilakukan
Pasien diatur dalam posisi duduk atau telentang

D. PERSIAPAN ALAT

  1. Obat tetes mata
  2. Kapas basa steril di dalam tempatnya
  3. Pinset steril dalam tempatnya
  4. bengkok


E. CARA KERJA

  1. Bersihkan mata pasien dengan kapas kasa steril
  2. Kapas basah yang sudah dipakai dibuang dalam bengkok
  3. Baca etiket obat untuk mencegah kekeliruan
  4. Muka pasien diataur sejajar dengan langit-langit, tarikm kelopak mata bawah ke bawah
  5. Teteskan obat pada konjungtiva kelopak bawah 
  6. Bersihkan sisa obat yang ada dimata dengan kapas basah
  7. Dokumentasikan tindakan