Friday, July 7, 2017

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) MOBILISASI DENGAN ALAT BANTU

SOP MOBILISASI DENGAN ALAT BANTU

A. DEFINISI
Merupakan atihan rentang gerak yang dilakukan dengan menggunakan alat bantu

B. TUJUAN

  1. Menjaga kekuatan dan kelenturan perasendian gerak ekstremitas

C. INDIKASI
Kebutuhan mobilisasi dengan alat bantu

D. PERSIAPAN PASIEN 
Memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan tindakan

E. PERSIAPAN ALAT

  1. Pita pengukur
  2. Kruk berujung karet
  3. Walker
  4. Pararel bar
  5. Goniometer

F. CARA KERJA

  1. Memperkenalkan diri
  2. Beritahu dan jelaskan pada klien mengenai prosedur yang akan dilakukan danl ihat respon klien
  3. Dekatkan alat ke klien
  4. Cuci tangan dan gunakan sarung tangan

ALAT BANTU KRUK

  1. Ukur panjang kruk 3 sampai 4 jari lebar dari aksila ke arah lateral ke tumit klien
  2. Posisikan pegangan kruk dengan siku fleksi pada sudut 200- 250 harus dipastikan dengan goniometer
  3. Pastikan bahwa jaral antara bantalan kruk dan aksila adalah selebar 3- 4 jari
  4. Pastikan klien dalam keadaan seimbang sebelum melakukan mobilisasi
  5. Instruksikan klien melakukan langkah tiga poros, tiga poros dibentuk dengan cara kruk diletakkan 15 cm didepan dan 15 cm disamping kakik klien
  6. Gunakan kaki terkuat sebagai tumpuan
  7. Ayunkan kruk kedepan sejauh 15 cm sejajar dengan kaki terkuat baru diikuti dengan kaki yang lemah
  8. Lakukan berulang secara bertahap
  9. Observasi tanda – tanda vital setelah latihan pergerakan
  10. Lepas sarung tangan dan cuci tangan
  11. Dokumentasikan tindakan

ALAT BANTU WALKER

  1. Ukur panjang dan lebar walker sesuai dengan pegangan tangan klien
  2. Pastikan klien dalam keadaan seimbang sebelum melakukan mobilisasi
  3. Gunakan kaki terkuat sebagai tumpuan
  4. Ayunkan walke kedepan sejauh 15 cm sejajar dengan kaki terkuat dan diikuti baru diikuti dengan kaki yang lemah
  5. Lakukan berulang secara bertahap
  6. Observasi tanda – tanda vital setelah latihan pergerakan
  7. Lepas sarung tangan dan cuci tangan
  8. Dokumentasikan tindakan

ALAT BANTU PARAREL BAR

  1. Sesuaikan tinggi pararel bar sesuai dengan pegangan tangan klien
  2. Pastikan klien dalam keadaan seimbang sebelum melakukan mobilisasi
  3. Gunakan kaki terkuat sebagai tumpuan
  4. Kedua tangna berpegangan pada pararel bar
  5. Majukan pegangan tangan secara bergantian dan diikuti kaki maju kedepan
  6. Lakukan berulang secara bertahap
  7. Observasi tanda – tanda vital setelah latihan pergerakan
  8. Lepas sarung tangan dan cuci tangan
  9. Dokumentasikan tindakan

Sunday, July 2, 2017

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) MELAKUKAN ROM PASIF UNTUK EKSTERMITAS BAWAH

SOP MELAKUKAN ROM PASIF UNTUK EKSTERMITAS BAWAH

A. DEFINISI
Merupakan latihan gerak isotonik ( terjadi kontraksi dan pergerakan otot) yang dilakukan klien dengan bantuan perawat atau petugas lain ( fisioterapi ) yang menggerakkan  persendian sesuai rentang gerak sendi normal.

B. TUJUAN
Menjaga fleksibilitas dari masing – masing persendian

C. INDIKASI
Kebutuhan mobilisasi ekstremitas

D. PERSIAPAN PASIEN
Memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan tindakan

E. PERSIAPAN ALAT

  1. Tempat tidur
  2. Sarung tangan

F. CARA KERJA

  1. Memperkenalkan diri pada saat kontak pertama kali
  2. Beritahu dan jelaskan kepada klien mengenai prosedur yang aka dilakukan dan lihat respon klien
  3. Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
  4. Jaga privasi klien dengan menutup pintu briangan atau pakai sampiran
  5. Atur ketinggian tempat tidur yang sesuai untuk memudahkan perawat bekerja
  6. Posisikan klien dengan posisi supinasi dan dekat dengan perawat
  7. Rapatkan kedua kaki dan letakkan kedua lengan lurus pada masing – masing sisi tubuh

GERAKKAN EKSTREMITAS BAWAH
GERAKAN PINGGUL DAN LUTUT

  1. Angkat kaki dan bengkokkan lutut
  2. Gerakan lutut keatas menuju dada sejauh mungkin. Kembalikan lutut kebawah, tegakan lutut, rendahkan kaki sampai pada kassur
  3. Kaji kemampuan untuk melakukan gerakkan masing – masing gerakan persendian yang bersangkutan
  4. Observasi tanda – tanda vital setelah latihan pergerakan
  5. Lepas sarung tangan dan cuci tangan
  6. dokumentasikan tindakan

ABDUKSI DAN ADDUKSI LUTUT

  1. Gerakan kaki kesamping menjahui klien
  2. Kembalikan melintas diatas kaki yang lain
  3. Kaji kemampuan untuk melakukan gerakan masing –masing gerakan persendian yang bersangkutan
  4. Observasi tanda – tanda vital setelah latihan pergerakan
  5. Lepas sarung tangan dan cuci  tangan
  6. Dokumentasikan tindakan

ROTASI PINGGUL Internal DAN EKSTERNAL

  1. Putar kaki kedalam kemudian keluar
  2. Kaji kemampuan untuk melakukan gerakan masing – masing gerakan persendian yang bersangkutan
  3. Observasi tanda –tanda vital setelah latihan pergerakan
  4. Lepas sarung tangan dan cuci  tangan
  5. Dokumentasikan tindakan

GERAKKAN TELAPAK KAKI DAN PERGELANGAN KAKI
DORSOFLEKSI TELAPAK KAKI

  1. Letakkan satu tangan di bawah tumit
  2. Tekan kaki klien dengan lengan anda utuk mengerkaknya kearah kaki
  3. Kaji kemampuan untuk melakukan gerakan masing – masing gerakan persendian yang bersangkutan
  4. Observasi tanda –tanda vital setelah latihan pergerakan
  5. Lepas sarung tangan dan cuci  tangan
  6. Dokumentasikan tindakan

FLEKSI PLANTAR KAKI

  1. Letakkan satu tangan pada punggung kaki dan tangan yang lain berada pada tumit
  2. Dorong telapak kaki menjauh dari kaki
  3. Kaji kemampuan untuk melakukan gerakan masing – masing gerakan persendian yang bersangkutan
  4. Observasi tanda –tanda vital setelah latihan pergerakan
  5. Lepas sarung tangan dan cuci  tangan
  6. Dokumentasikan tindakan

FLEKSI DAN EKSTENSI JARI – JARI KAKI

  1. Letakkan satu tangan pada punggun kaki klian, letakkan tangan yang lain pada pergelangan kaki
  2. Bengkokkan jari – jari kaki ke bawah, kembalikan lagi pada posisi semula
  3. Kaji kemampuan untuk melakukan gerakan masing – masing gerakan persendian yang bersangkutan
  4. Observasi tanda –tanda vital setelah latihan pergerakan
  5. Lepas sarung tangan dan cuci  tangan
  6. Dokumentasikan tindakan

INVERSI DAN EVERSI TELAPAK KAKI

  1. Letakkan satu tangan di bawah tumit dan tangan yang lain diatas punggung kaki
  2. Putar tealapak kaki kedalam kemudian keluar
  3. Kaji kemampuan untuk melakukan gerakan masing – masing gerakan persendian yang bersangkutan
  4. Observasi tanda –tanda vital setelah latihan pergerakan
  5. Lepas sarung tangan dan cuci  tangan
  6. Dokumentasikan tindakan


Saturday, July 1, 2017

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) MELAKUKAN ROM PASIF GERAKAN EKSTREMITAS ATAS

SOP MELAKUKAN ROM PASIF GERAKAN EKSTREMITAS ATAS

A. DEFINISI
Merupakan latihan gerak isotonik ( terjadi kontraksi dan pergerakan otot) yang dilakukan klien dengan bantuan perawat atau petugas lain ( fisioterapi ) yang menggerakkan  persendian sesuai rentang gerak sendi normal.

B. TUJUAN
Menjaga fleksibilitas dari masing – masing persendian

C. INDIKASI
Kebutuhan mobilisasi ekstremitas

D. PERSIAPAN PASIEN
Memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan tindakan

E. PERSIAPAN ALAT

  1. Tempat tidur
  2. Sarungtangan tangan

F. CARA KERJA

  1. Memperkenalkan diri pada saat kontak pertama kali
  2. Beritahu dan jelaskan kepada klien mengenai prosedur yang aka dilakukan dan lihat respon klien
  3. Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
  4. Jaga privasi klien dengan menutup pintu briangan atau pakai sampiran
  5. Atur ketinggian tempat tidur yang sesuai untuk memudahkan perawat bekerja
  6. Posisikan klien dengan posisi supinasi dan dekat dengan perawat
  7. Rapatkan kedua kaki dan letakkan kedua lengan lurus pada masing – masing sisi tubuh

GERAKAN EKSTREMITAS ATAS
GERAKAN BAHU

  1. Gerakkan kedua lengan secara bersamaan keatas menuju kepala kembalikan keposisi sebelumnya dan lakukan masing- masing gerakkan 3 kali ( fleksi ekstensi bahu )
  2. Gerakkan lengan menjahui tubuh dan menuju kepala klien sampai tangan diatas kepala lakukan 3 kali ( abduksikan bahu )
  3. Gerakan lengan klien keatas tubuhnya sampai tangan yang bersangkutan menyentuh tangan pada sisi dibelahnya laukan 3 kali ( aduksikan bahu)
  4. Kali kemampuan untuk melakukan gerakan masing – masing gerakan persendian yang bersangkutan
  5. Observasi tanda – tanda vital setelah latihan pergerakan
  6. Lepas sarung tangan dan cuci tangan
  7. Dokumentasikan tindakan

GERAKAN SIKU

  1. Genggam tangan klien seperti orang yang berjabat tangan lipat tangan klien keatas dan ke bawah pastikan hanya terjadi pergerakan siku bukan bahu lakukan 3 kali ( fleksi ekstensi siku )
  2. Kaji kemampuan untuk melakukan gerakan masing – masing gerakan persendian yang bersangkutan
  3. Obseravsi tanda – tanda vital setelah latihan pergerakan
  4. Lepas sarung tangan dan
  5. Dokumentasikan tindakan

GERAKAN PERGELANGAN TANGAN

  1. Genggam telapak tangan dengan satu tangan, tangan yang lain menyangga lengan baawah, bengkokkkanpergelangan tangan kebawah lakukan 3 kali ( fleksi pergelangan tangan )
  2. dari posisi fleksi kembalikan keposisi semula dan bengkokkan keatas dan lakukan 3 kali ( ekstensi pergelangan tangan )
  3. bengkkokkan pergelangan tangan secara lateral kearah ibu jari lakukan 3 kali ( fleksi radial / radial devilation / abduksi)
  4. bengkokkan pergelangan tangan secara lateral kearah jari kelingking ( fleksi ulnar / ulnar devisiation / aduksi)
  5. kaji kemampuan untuk melakukan gerakan, maasing – masing gerakan persendian yang bersangkutan
  6. observasi tanda – tanda vital setelah latihan pergerakan
  7. lepas sarung tangan dan cuci tangan
  8. dokumentasikan tindkan

GERAKAN JARI – JARI

  1. gengganm jari dan buka jari lakukan 3 kali( fleksi ekstensi jari )
  2. bengkokkan jari sejauh mingkin lakukan 3 kali ( hiperekstensi jari )
  3. buka dan pisahkan jari serta kembalikan ke posissi semula lakukan 3 kali ( abduksi adduksi jari )
  4. sentuhkan masing – masing jari dengan ibu jari ( oposisi jari )
  5. kaji kemampuan untuk menggerakkan masing – masing gerakan persendian yang bersangkutan
  6. observasi tada – tanda vital setelah latihan pergerakan
  7. lepas sarung tangan dan cuci tangan
  8. dokumentasikan tindakan