Saturday, March 25, 2017

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PEMASANGAN KATETER

SOP PEMASANGAN KATETER

A. DEFINISI
Suatu tindakan keperawatn dengan cara memasukkan kateter kedalam kandung kemih melalui uretra

B. TUJUAN
Diagnostic
Eksplorasi uretra apakah terdapat seanosis atau lesi
Mengetahui residual urine setelah miksi
Memasukan kontras kedalam buli – buli
Mendapatkan specimen urine steril
Therapeutic : memenuhi kebutuhan eliminasi urine
Kateterisasi menetap ( indwelling catherezation )
Kateterisasi semntara ( intermitter catherization )

C. INDIKASI
Tindakan keperawatan dengan cara memasukan kateter kedalam kandung kemih melalui uretra

D. PERSIAPAN PASIEN
Memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan tindakan

E. PERSIAPAN ALAT

  1. Handshoen steril
  2. Handschoen on steril
  3. Kateter steril sesuai ukuran dan jenis
  4. Urobag
  5. Doek lubang steril
  6. Jelly
  7. Lidokain 1% dicampur jelly ( perbandingan 1 :1 ) masukkan dalam spuit ( tanpa jarum )
  8. Larutan antiseptic + kassa steril
  9. Perlak dan pengalas
  10. Pinset anatomis
  11. Bengkok
  12. Spuit10 cc berisi aquades
  13. Urinal bag
  14. Plester / hypavik
  15. Gunting
  16. Sampiran


F. CARA KERJA
PASIEN PRIA
  1. Memperkenalkan diri
  2. Jelaskan prosedur yang akan di lakukan
  3. Siapkan alat disamping klien
  4. Siapkan ruangan dan pasang sampiran
  5. Cuci tangan
  6. Atur posisi psien dengan terlentang abduksi
  7. Pasang pengalas
  8. Pasang selimut, daerah genetalia terbuka
  9. Pasan handschoen on steril
  10. Letakkan bengkok diantara kedua paha
  11. Cukur rmabut pubis
  12. Lepas sarung tangan dan ganti dengan sarung tangan steril
  13. Pasang doek lubang steril
  14. Pegang penis dengan tangan kiri lalu preputium ditarik ke pangkalnya dan bersihkan dengan kassa dan antiseptic dengan tangan kanan
  15. Beri jelly pada ujung kateter ( 12,5 – 17,5 cm). Pemasangan indwelling pada pria : jellydan lidokain denga perbandingan 1 : 1 masukkan kedalan uretra dengan spuit tanpa jarum
  16. Ujung uretra ditekan dengan ujung jari kurang lebih 3-5 menit sambil di masase
  17. Masukkan kateter pelan – pelan, batang penis diarahkan tegak lurus deng bidang horisontal sambil anjurkan untuk menarik napas. Perhatikan ekspresi klien
  18. Jika tertahan jangan dipaksa
  19. Setelah kateter masuk isi balon dengan caran aquades bila untuk indwelling, fiksasi ujung kateter di paha pasien. Pasang urobag disamping tempat tidur
  20. Lihat respon klien dan rapikan alat
  21. Cuci tangan
  22. Dokumentasikan tindakan
PASIEN WANITA

  1. Memperkenakan diri
  2. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
  3. Siapkan alat di samping klien
  4. Siapkan ruangan dan pasang sampiran
  5. Cuci tangan
  6. Atur posisi pasien dengan telentang abduksi
  7. Berdiri disebelah kanan tempat tidur klien
  8. Pasang pengalas
  9. Pasang selimut, daerah genetalia terbuka
  10. Pasang handschoen on steril
  11. Letakkan bnengkok diantara kedua paha
  12. Cukur rambut pubis
  13. Lepas sarung tangan dang anti dengan sarung tangan steril
  14. Pasang doek
  15. Bersikan vulva dengan kasa, buka labia mayoer, dengan ibu jari dan telunjuk tangan kiri, bersihkan bagian dalam
  16. Beri jelly pada ujung kateter ( 2,5 – 5 cm) lalu masukkan pelan – pelan ujung kateter pada meatus uretra sambil pasien dianjurkan menarik napas. Perhaikan respon klien
  17. Setelah kateter masuk isi balon dengan cairan aquades 10 cc
  18. Fiksasi
  19. Sambung dengan urobag
  20. Rapikan alat
  21. Buka handchoen dan cuci tangan
  22. Dokumentasikan tindakan

No comments:

Post a Comment